Anne Hollonds, chief executive dari Relationship Australia NSW, menyatakan bahwa pernikahan bermakna dalam bagi banyak orang dari sisi simbolis dan emosional. Agar relasinya bertambah kuat, pernikahan harus "dipelihara" oleh kedua belah pihak.
Berikut tip dari Anne Hollonds agar pernikahan bisa langgeng, hingga "aki-nini":
1. Argumentasi dengan adil
Belajar untuk menyelesaikan setiap perbedaan dapat mempererat hubungan daripada selalu merasa diri paling benar setiap kali berargumentasi.
2. Saling memberi dan menerima
Pasangan yang sukses adalah pasangan yang bisa memanajemen perbedaan yang ada. Kadang Anda harus belajar melupakan masalah yang mungkin tidak penting buat pasangan.
3. Ambil alih tanggung jawab
Pasangan yang baik selalu berusaha memberi kontribusi, meskipun kecil, dalam rumah tangga. Tanyakan: bagaimana kita membawa kekuatan ke dalam perkawinan untuk membuat hubungan yang fantastis daripada saling menjatuhkan satu sama lain dengan aneka komentar negatif.
4. Investasi dalam hubungan
Cinta bersandar dan tumbuh dari hasil investasi positif, meskipun pelan, asal kita tahu jalanya. Hindari mendominasi satu sama lain, tapi berusahalah menciptakan hubungan perkawinan yang menyenangkan.
5. Terapkan standar tinggi
Kebanyakan perkawinan bahagia dibangun dari pilar kepercayaan dan saling menghargai. Teruskan untuk memperlakukan satu sama lain dengan lebih baik sebagai prioritas selama Anda tahu pasangan selalu berusaha mengedepankan kepentingan Anda daripada kepentingannya.
6. Cari bantuan
Para ahli menyatakan, rata-rata pasangan menunggu hingga enam tahun sejak masalah awal muncul, sebelum mencari bantuan profesional. Waktu enam tahun sangatlah lambat. Hadapi setiap masalah yang ada dan jangan pernah berharap itu akan selesai dengan sendirinya.
1. Argumentasi dengan adil
Belajar untuk menyelesaikan setiap perbedaan dapat mempererat hubungan daripada selalu merasa diri paling benar setiap kali berargumentasi.
2. Saling memberi dan menerima
Pasangan yang sukses adalah pasangan yang bisa memanajemen perbedaan yang ada. Kadang Anda harus belajar melupakan masalah yang mungkin tidak penting buat pasangan.
3. Ambil alih tanggung jawab
Pasangan yang baik selalu berusaha memberi kontribusi, meskipun kecil, dalam rumah tangga. Tanyakan: bagaimana kita membawa kekuatan ke dalam perkawinan untuk membuat hubungan yang fantastis daripada saling menjatuhkan satu sama lain dengan aneka komentar negatif.
4. Investasi dalam hubungan
Cinta bersandar dan tumbuh dari hasil investasi positif, meskipun pelan, asal kita tahu jalanya. Hindari mendominasi satu sama lain, tapi berusahalah menciptakan hubungan perkawinan yang menyenangkan.
5. Terapkan standar tinggi
Kebanyakan perkawinan bahagia dibangun dari pilar kepercayaan dan saling menghargai. Teruskan untuk memperlakukan satu sama lain dengan lebih baik sebagai prioritas selama Anda tahu pasangan selalu berusaha mengedepankan kepentingan Anda daripada kepentingannya.
6. Cari bantuan
Para ahli menyatakan, rata-rata pasangan menunggu hingga enam tahun sejak masalah awal muncul, sebelum mencari bantuan profesional. Waktu enam tahun sangatlah lambat. Hadapi setiap masalah yang ada dan jangan pernah berharap itu akan selesai dengan sendirinya.